Senin, 16 Agustus 2010

4 Loves 1 True Love Part 7 (Kencan Ganda dan Berita Perjodohan)

Annyeong mates..chingu..saeng..eonnie..

Ketemu lagi dengan FF ku ini

Coz aku usahain rampungin ni FF sebelum gak eksis lagi

*curcol lagi kamu nden..jederrrrrrrrrrrr…*

Enjoy this…!!!




“KENCAN GANDA?”, kompak kim bum, so eun dan hye sun. min ho tampak tersenyum penuh arti. Tiba—tiba hye sun menarik min ho dan berbisik padanya. “rupanya kau mempunyai rencana lain dibalik rencanaku.. kenapa jadi kencan ganda?”, bisik hye sun. “memangnya kenapa? Kau keberatan??? Sepertinya dugaanku benar kalau kau tidak bisa memungkiri pesonaku.. noona, kau menyukaiku kan?? Sehingga kau hanya ingin berkencan berdua saja.. itu tidak akan bisa!”. Ucap min ho. “Siapa bilang begitu.. jangan menyimpulkan sesuatu sesuai dengan pemikiranmu sendiri. Lelaki tempramen sepertimu juga bukan tipe-ku. Lagipula so eun sudah kuanggap adiku sendiri.. tidak apa berkencan ganda dengan dia..”, ucap hye sun sambil berjalan menghampiri so eun. So eun yang berdiri disamping kim bum hanya terdiam saja. “kencan ganda.. apa-apaan ini???”. Kesal kim bum menggerutu. “Ayo..kita jalan..”. ajak hye sun. “Kau kan yang punya acara.. mau pergi kemana?”. Tanya min ho pada hye sun. untuk beberapa saat hye sun berpikir. “mm.. karena ini acara usulanku.. maka kalian harus mau ikut denganku”. Ucap hye sun. “Kemana eonn?”. Tanya so eun. “untuk kencan pertamanya kita pergi ke TIMEZONE saja.. bagaimana?”. Tanya hye sun. “TIMEZONE???”. Teriak min ho dan kim bum.

“Assyikkk… kita pergi bermain.. aku sangat suka pergi kesana”. Ucap so eun dengan wajah riangnya. “kenapa harus pergi kesana.. aku tidak mau!”. Bentak min ho. “tempat itu bukan untuk berkencan… memangnya kita anak kecil”. Sambung kim bum. Hye sun melirik min ho, min ho sadar dia kalah taruhan, “ne..ne.. kita kesana saja…ayo, pakai mobil masing-masing saja”. Ucap min ho sambil langsung menarik tangan hye sun menuju mobilnya yang berwarna merah gagah. Sementara so eun dan kim bum berangkat dengan mobil orange yang satu tipe dengan min ho. selama perjalanan hye sun dan min ho tak hentinya sama-sama mengoceh didalam mobil, terus saja bertengkar. Berbeda hal dengan kim bum dan so eun, mereka saling diam satu sama lain. Setelah kejadian pertengkaran mereka beberapa hari yang lalu, mereka saling canggung lagi untuk berbicara, namun sesekali kim bum menoleh kearah so eun disaat so eun tengah lengah tak memperhatikan. Mereka berempatpun sampai dia TIMEZONE.

THIS TIME TO GAME!!!!!!!!!!!!!!! So eun dan hye sun langsung masuk bersamaan. “jika sendiri-sendiri mereka terlihat dewasa.. tapi ketika disatukan mereka terlihat seperti anak kecil”. Ucap min ho melihat tingkah keduanya. “sekarang kita akan bermain apa?”. Tanya min ho pada ketiganya yang sedang berdiri membentuk suatu lingkaran. “itu saja”. Ucap so eun sambil menujukan suatu game mengambil boneka (Mian..gak tahu namanya). “Itu.. sungguh..aku tidak bisa..”, runtuk kim bum sambil memasang wajah tak yakinnya. “ayo.. kau harus bisa membawakan boneka yang paling besar untukku”. Ucap hye sun. “Kau itu serakah sekali.. yang kecil saja aku belum tentu bisa.. apalagi yang besar.. kami jarang memainkan hal semacam ini..”. ucap min ho. “tuan muda..a…”. belum sempat menyelesaikan kata-katanya so eun untuk menyemangati kim bum seperti hye sun pada min ho, so eun kembali teringat dengan posisi dia yang hanya seorang pengurus. Kim bum yang cuek malah tak menyadarinya. “permainan yang belum pernah aku mainkan sama sekali.. kau juga bukan??? Sudah itu ini tempat umum.. apa kita aman main disini?”. Ucap kim bum sambil melihat sekelilingnya.

“Iya juga.. kau sih mengajak kesini.. kami itu public figure.. kalau sampai masuk berita bagaimana??? Ini tempat umum!”. Bentak min ho pada hye sun. “Aku jamin aman-aman saja.. masalahnya jarang artis yang datang ke tempat kecil seperti ini.. wartawan pun sama”. Ucap hye sun. “kau juga harus ingat.. jangan berteriak lagi dihadapanku!”. Perintah hye sun. kim bum dan so eun menatap keduanya. “sebenarnya kalian itu kencan karena kalian sepasang kekasih atau apa???? Kalian pasangan kencan tapi seperti pasangan tinju”. Ucap kim bum. “Kau sendiri, kalian juga pasangan kencan, tapi terlihat seperti orang asing.. dingin dan canggung”. Ucap hye sun membalikan. “sudah..sudah.. kapan kalian akan mulai memainkanya?”. Tanya so eun mengganti topic. “koinya mana?”. Tanya kim bum dingin. “oh..iya, eonnie ayo kita beli koin dulu yang banyak.. hari ini kita akan bermain sepuasnya bukan?”. Ajak so eun sambil merangkul hye sun. mereka berduapun pergi menuju tempat pembelian koin.

So eun pergi menuju pembelian koin dengan hye sun, disana juga ternyata ada Lulu bersama dengan kekasih nya yaitu Yoo Seung Ho. “Lulu….”. sapa so eun, melihat teman sekelasnya ada disana. “Sso-ah.. kau disini juga?? A… aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini.. sudah 2 bulan lebih kita tidak bertemu sejak libur kuliah”. Ucap lulu sambil langsung memeluk so eun. “lulu-ah, dia bukanya kakak tingkat kita dari jurusan fotographer bukan???”. Bisik so eun pada lulu sambil menunjuk seung ho. “Oh..itu, ne… seung ho sunbae..”. ucap lulu. “Kau dan seung ho sunbae…mmm???”. Tanya so eun. “Kami sedang berkencan..ini kencan pertamaku”. Ucapnya malu. So eun tersenyum. “lalu kau sendiri sedang apa??? Berkencan juga??”. Tanya lulu. So eun tersenyum. “iiya, sampai lupa..kenalkan ini eonnie hye sun”. ucap so eun. “annyeong eonnie..choneun lulu imnida”. Ucapnya memperkenalkan diri. “Annyeong lulu…”. Sambut hye sun. “Kalian sedang bermain yah.. aku kira kau sedang berkencan”. Ucap lulu. “sunbae… kemarilah.. akan aku kenalkan dengan temanku”. Ucap lulu memanggil kekasihnya. “Annyeong..choneun seung ho imnida”. Ucap seung ho gagah. “Annyeong sunbae.. aku so eun, temannya lulu”. Ucap so eun. “Aku hye sun”. sambung hye sun. “Kami juga sedang berkencan… itu, mereka pasangan kami”. Ucap hye sun menunjuk kim bum dan min ho. “Kim bum?? Kau berkencan dengan kim bum, murid kelas A?”. Tanya lulu tak percaya. “Ne.. lulu-ah, aku harap kau diam yah.. nanti aku jelaskan!! Aku mohon jangan sampai ada yang tahu”. Pinta so eun, lulu mengangguk. “lulu-yang, ayo kita langsung kesana”, sambut seung ho pada lulu setelah mendapatkan koinya. “Aku duluan yah.. bye.. selamat berkencan ganda”. Sambung lulu sambil berjalan menggandeng kekasihnya itu.

Kim bum duduk menyender di dekat permainan itu. Sementara Min ho terlihat melihat-lihat bonekanya. “aku ambilkan yang mana yah???? Oh.. yang kecil saja untuk dia”. Ucapnya sambil menunjuk satu boneka yang paling kecil di dalam box kaca itu. “sebenarnya kau mempunyai acara gila apa??? Kau sedang menjebakku yah hyung???”. Ucap kim bum dingin. “mwo??? Siapa yang menjebak?”, elak min ho. “kau menjebaku untuk berkencan ganda seperti ini”. Balas kim bum. “Nanti kalau sudah terbukti akan aku ceritakan yang sebenarnya”. Ucap min ho, kim bum menatap heran. Tibalah kedua gadis cantik itu dihadapan mereka. Hye sun langsung memasukan koinya. “Ayo mainkan.. ambil yang besar itu yah”. Ucap hye sun sambil menunjuk boneka babi berwarna pink. Sementara so eun memasukan juga koin di game yang ada dihadapan kim bum. “ayo tuan…”. Ucap so eun. “Ah.. ini hal terbodoh yang aku lakukan”. Ucap kim bum sambil memulai memainkanya. Beberapa kali min ho dan mencoba tapi tetap tidak bisa, so eun yang ‘geregetan’ karena kim bum gagal terus mengangkat boneka mulai menghampirinya. “ayo dong…!! Itu tuh boneka yang itu, cepat masa tuan tidak bisa”. Ucap so eun. “kau malah membentaku.. aku sudah bilang aku tidak bisa”. Ucap kim bum. “lelaki hebat tapi payah…”. Ucap so eun. Akhirnya mereka berduapun bekerja sama, rasa canggung pun perlahan hilang.


Mereka memainkan permainan itu dengan penuh tawa, apalagi tingkah min ho seperti orang kesurupan yang marah-marah tidak jelas karena sedikit lagi dapat mengambil boneka namun gagal. Tak ayal hye sun memarahinya, so eun tertawa sedangkan kim bum menggeleng aneh melihat tingkah langka saudaranya itu. Sementara kim bum tetap susah untuk mengambilnya, akhirnya hingga koin habis tak satupun boneka yang didapat oleh kim bum maupun min ho, so eun dan hye sun kembali bergegas membeli koin, kali ini hye sun dan so eun taruhan main game dance. Mereka siap-siap menaiki lantai dansa, mata focus pada layar didepannya yang menunjukan arah dansa. “Aku yakin hye sun menang”. Ucap min ho. “tidak.. so eun yang akan menang”. Ucap kim bum. “Kita lihat saja”. Ucap min ho. dan ternyata benar saja so eun kalah dari hye sun. “ye.. aku bilang apa.. 1-0”, ucap min ho. hye sun dan so eun kembali menghampiri mereka.

“kita menang 1-0 dari mereka, ayo lanjutkan lagi dengan permainan apa?”, tantang min ho. “balap motor itu”. Ucap kim bum sambil menunjuk game motor race yang biasa dimainkan anak kecil. “Siapa takut”. Ucap min ho. mereka berdua memulai balapannya. “kali ini tuan harus menang”. Ucap so eun. “kau ini.. sekarang aku kan teman kecanmu.. jangan panggil tuan .. aneh sekali kedengarannya”. Ucap kim bum, min ho menatap kearah mereka mendengar perkataan kim bum. “eh… apa yang sedang kau lihat! Cepat bersiap.. sebentar lagi start”. Ucap hye sun memutar kembali wajah min ho menghadap layar. “kali ini kalahkan tuan min ho.. ayooo masa kita kalah”. Ucap so eun. “tenang saja! Kita kan pasangan yang tangguh”. Ucap kim bum menimpali. “kami juga pasangan yang hebat.. akan aku buktikan kami berdua sama-sama hebat”. Balas min ho dengan wajah cemburunya. Permainan dimulai, so eun dengan setia berdiri disamping kim bum menyemangati, min ho yang melihatnya menjadi tak karuan, dia kesal dan alhasil dia kalah. So eun dan kim bum kompak tertawa renyah menyaksikan kemenangannya dan tingkah kesurupan min ho yang keluar lagi.

“1-1”. Balas kim bum pada min ho. “kita harus memainkan lagi satu game.. akan aku buktikan kami hebat.. cari permainan yang dapat dimainkan secara berpasangan”. Ucap min ho. hye sun dan so eun berpikir sejenak. “Game dance saja…kita berpasangan.. kita buktikan siapa yang lebih kompak”. Ucap hye sun. “setuju..”. ucap kim bum dengan senyum nya yang paling manis. Pertama main min ho dan hye sun, mereka bersiap bermain. Beberapa kesalahan mereka perbuat, apalagi peaturannya tangan mereka tidak boleh lepas dari genggaman. Selanjutnya kim bum dan so eun giliran maju, mereka terlihat agak canggung ketika tangan mereka harus saling berpegangan, namun the game must go on, mereka lakukan juga, game dimulai dan alhasil mereka melakukannya dengan baik, keduanya terlihat menikmati permainan dan saling tertawa. Min ho semakin panas saja.. dia benar-benar cemburu, “kenapa mereka terlihat seperti..”, ucapnya min ho, “ah.. itu tidak benar. Itu tidak mungkin”, timpalnya. Kim bum dan so eun berjalan menghampiri hye sun dan min ho. “hei.. permainan telah berakhir, kenapa tangan kalian terus bergenggaman”. Ucap min ho dengan juteknya. Mereka yang baru menyadari reflex melepaskan genggamannya. “mereka khan pasangan kencan”, timpal hye sun. “Kita menang….”. tawa kim bum.

Akhirnya mereka pun melanjutkan kencan mereka dengan pergi ke arena ice skating di samping Grand Hyatt Hotel, yang jika kita melihat pemandangan dari atas hotel itu kita bisa melihat pemandangan yang spektakuler dari sungai Han dan Namsan Tower. Tempat ini terletak di kabupaten Yongsan, Seoul. Malam yang dingin tak mengurungkan niat mereka, memang di arena ice keting itu banyak sekali dikunjungi oleh pasangan-pasangan muda. So eun dan hye sun tengah duduk mengganti sepatu mereka. “Eonnie.. aku baru tahu kau dekat dengan tuan muda min ho, kenapa eonnie tak cerita padaku”. Ucap so eun. Hye sun tertawa. “aku dan dia tidak ada apa-apa.. nanti aku ceritakan kenapa kami sampai berkencan”. Ucap hye sun. “iya.. aku sungguh penasaran.. tapi kalian terlihat cocok juga”. Ucap so eun. “cocok apanya.. kami selalu berselisih.. bukankah kau dan dia yang kompak”. Ucap hye sun sambil menunjuk kearah kim bum yang juga tengah mengganti sepatu nya bersama min ho. “diantara kami juga tidak ada apa-apa”. Ucap so eun.

Disana giliran kim bum yang bertemu dengan teman sekelasnya yaitu Rahmi. Gadis cantik ini juga termasuk gadis kalangan elit, dia salah satu pewaris Rah Group. “Bum-ah!”. Sapa rahmi, kim bum menatap rahmi. “hei… kau disini juga”. Ucap kim bum akrab. Rahmi memang lumayan dekat dengan kim bum. Itu juga karena kekasihnya adalah teman kim bum. Kekasihnya adalah Choi Si Won, salah satu member BoyBand Super Junior, putra dari presiden perusahaan perdagangan Jepang. “Kau sedang berkencan juga disini?”. Sambut si won sambil merangkul Rahmi. Kim bum gugup tak menjawab. “mana pasangan kencanmu??? Goh-ara kah?”. Tanya si won. “memangnya benar kau dan goh ara?”. Tanya rahmi pada kim bum. Kim bum menggeleng. “Sudahlah.. aku dan dia tidak ada apa-apa, kalian nikmati saja kencan kalian”. Ucap kim bum. “kami sudah menikmati kencan kami, kami mau melanjutkan dinner di restoran di Grand Hyatt”. Ucap si won. “Waw.. rahmi-ah!!! Kau benar-benar beruntung mendapatkan temanku.. dia selalu romantis..”. jail kim bum. “tentu.. ya sudah kalau begitu.. nikmati kencanmu.. aku dinner dulu”. Ucap rahmi. “ayo..oppa!”. ajak rahmi pada si won. ”ne” jawab Si won.


“Ayo..”. sahut kim bum menghampiri so eun. Sementara hye sun langsung saja ditarik oleh min ho. “Aku harus meyakinkan lagi.. kalau sampai aku bermesraan dengan wanita tua ini tapi pengurus Kim tak memberikan reaksi, berarti…”. Batin min ho. Min ho dan hye sun langsung melesat ke arena ice keting, sementara kim bum perlahan menarik so eun ke tengah, keduanya begitu calm, “tadi aku masih berpikir kenapa min ho-hyung menjebaku dalam kencan ganda ini.. tapi ternyata aku menikmatinya”. Ucap kim bum, “seperti kencan sungguhan saja”. Ucap so eun. “Aniyo.. aku akan menyiapkan yang lebih dari ini untuk kencan sungguhan kita”. Ucapnya polos. “kencan sungguhan kita??? Kita akan berkencan maksudmu?”. Tanya so eun menatap. Kim bum yang menyadari perkataanya berusaha menutupi wajah pucatnya. “lupakan saja.. aku kalau sedang senang selalu berkata salah”, dustanya dengan wajah saltingnya. So eun terlihat begitu menikmati permainanya bersama kim bum, tak kalah mesranya min ho memperlakukan hye sun di hadapan kim bum dan so eun. “sepertinya tuan min ho begitu ingin menunjukan kemesraanya bersama Hye sun eonnie”. Ucap so eun. “Bukan menunjukan, lebih tepatnya dia seperti sedang memanas-manasi kita”. Ucap kim bum.


Ide gila pun terbesit dikepalanya kim bum. “Akan aku yakinkan kalau dia sedang memanas-manasi kita”. Ucap kim bum, “bagaimana caranya?”, Tanya so eun. “kau diam saja!!! Jangan banyak bicara”. Perintah kim bum. Kemudian dia membuka jas nya dan memasangkanya pada so eun. Sontak reaksi min ho terlihat aneh. Tak kalah diapun menggenggam tangan hye sun dengan kerasnya, luapan rasa cemburunya pada so eun. “a… he, bocah.. kau ini benar-benar mau mengajaku perang.. sakit sekali!”. Teriak hye sun sambil mengelus tangannya yang sakit. “Gila…….. pengurus Kim benar-benar tidak cemburu..”. ucap min ho. Setelah puas bermain ice keting mereka berempat melanjutkan makan malam di restoran yang terletak di daerah pasar Nam Daemun dan Myongdong. Min ho kini benar-benar panas, bukanya dia berhasil melihat kecemburuan so eun, malah dia yang cemburu menyaksikan so eun dengan kim bum yang terlihat semakin akrab, kim bum dan so eun saling berbagi dan bertukar makanan, malah kim bum sampai meminta disuapi oleh so eun. Cerita awal yang tadinya kencan antara Min Ho dan Hye sun malah jadi acara kencan Kim Bum dan pengurus Kim. Hye sun manyun saja melihat keakraban kim bum dan so eun. Sementara min ho cemburu sendirian.

***

Keesokan harinya di kantor Tuan Lee Jeong Gil, dia terlihat sedang serius berbincang dengan Tuan Goh. “jadi seperti itu yang sebenarnya, tapi kenapa cucu saya tidak pernah sekalipun membahas soal ini dengan saya?”. Aneh tuan Lee. “Begitupun dengan saya, beberapa hari yang lalu puteri saya yang membicarakannya.. dia bilang, mereka masih malu untuk membicarakannya”. Ucap tuan Goh yang kemudan meminum kopi yang ada dihadapannya. “Jadi Kim bum sudah sebegitu dekatnya dengan Nona Goh Ara..”. ucap Tuan Lee, Tuan Goh mengangguk. “iya.. alangkah baiknya jika hubungan kedua kelurga ini dipererat dengan ikatan dari mereka berdua”. Ucap tuan goh. “iya.. aku juga sangat setuju, Nona Goh Ara sudah jelas memenuhi kriterian menantu yang saya idamkan, dia cantik, pintar dan baik.. selain itu dia penyayang.. saya yakin cucu saya belum siap saja sehingga belum sempat membicarakan masalah ini dengan saya”. Ucap tuan Lee. “Ye.. puteri saya yang pemalu juga begitu”. Ucap tuan Goh dengan senyum nya. “Saya terlalu sibuk sehingga tak memperhatikan cucu sendiri, kalau sudah tahu begini.. saya bisa apa lagi.. kali ini saya sangat setuju dengan pilihannya dengan memilih Nona Goh Ara”. Ucap Tuan Lee.

Tuan Goh pun beranjak duduk mendekati tuan Lee. “Kita rencanakan secepat mungkin”. Ucap nya membujuk. “Akan saya bicarakan dengan Kim Bum..”. ucap tuan lee. “Kita buat semacam perjodohan saja, bagaimana tuan?”. Runding tuan Goh. “ahaha.. anda ternyata mempunyai pemikiran yang sama dengan saya.. baiklah.. saya pastikan Kim Bum akan sangat senang dengan berita perjodohan ini”. Ucap Tuan Lee. “tentunya…saya menginginkan acaranya lebih dipercepat”. Ucap Tuan Goh. “Tapi ini masalah yang cukup serius harus dibicarakan dengan penuh pemikiran”. Ucap tuan Lee Bijak. “Sebenarnya saya ingin acara pertunangan dulu dilakukan.. dan lebih baik jika acara itu disatukan dengan peresmian usaha-nya Ara”. Ucap tuan Goh. “Lebih baik acara pertunangan merupakan acara tunggal, dan memang hanya ada acara itu saja.. karena saya menginginkan acara yang mewah dan pastinya anda juga”. Timpali tuan Lee. Tuan Goh mengangguk mengerti.

***

Kim bum terlihat sedang asyik mendengarkan music classic, dia santai sambil membaca buku. Tiba-tiba handphone nya bergetar tanda sebuah pesan diterima. Kim bum mengambil handphone nya dan tertera nama si pengirim pesan itu Go Ara-Ssi. “Ada apa dia megirimkan pesan?”. Batinya. Kim bum pun membuka pesan itu.

Apa kau sudah mendapatkan

Kabar baik hari ini?

Sender : Go Ara-Ssi

+930026674xxxxx

Kim bum mengerutkan keningnya membaca sms itu.

Apa maksudmu??

Sender : Kim Bum-Ssi

+930035546xxxx

Apa kau tidak bisa

Lebih panjang sedikit

Jika mengirim pesan,

Pelit sekali…

Yang jelas berita bahagia

Untuk kita berdua

Sender : Go Ara-Ssi

+930026674xxxx

TIDAK!!

Tidak ada berita ataupun kabar

Aku pun berharap tidak ada!

Sender : Kim Bum-Ssi

+930035546xxxx

Tunggu saja!

Sender : Go-Ara

+930026674xxxx

Kim bum pun bangkit dari duduknya. “Apa yang dia maksud?? Aku tidak mengerti”. Ucap kim bum. “Tuan muda!”. Sahut so eun yang tengah berjalan menghampirinya. Kim bum menoleh pada so eun. “ada apa?”. Tanya kim bum datar sambil menutup buku yang ia baca, lalu menyimpan handphone-nya diatas buku itu dan melepaskan headset yang sedari tadi terpasang ditelinganya. “Tuan Lee ingin bertemu dengan anda.. anda ditunggu di ruang kerja”. Ucap so eun. “memangnya ada apa kakek memanggilku?”. Tanya kim bum sambil menatap so eun. “Sepertinya ada hal serius yang ingin tuan Lee bicarakan dengan anda”. Jawab so eun. “baiklah..aku akan ke kamar dulu untuk menyimpan ini”. Ucap kim bum sambil terlihat membawa buku dan handphone-nya. “baiklah..kalau begitu”. Ucap so eun.

***

Hyun Joong dan Kim joon terlihat mengobrol di ruang santai lantai 2. “pasti acaranya membuat mu bosan.. datang ke pernikahan mantan kekasih”. Ucap kim joon, hyun joong tersenyum kecil. “tidak seperti yang kau bayangkan hyung! malah disana aku bertemu dengan teman lamaku.. disana aku jadi punya teman bicara”. Ucap hyun joong. “Siapa???”. Tanya balik kim joon dengan wajah heranya. Tiba-tiba datang min ho dengan wajah kusutnya. “kau kenapa?”. Tanya kim joon pada adiknya itu. “kalian pernah merasa aneh melihat pengurus Kim dengan Kim Bum?”. Tanya min ho mengawali topic baru. “Apanya yang aneh dari mereka?”, Tanya balik hyun joong. “Kalian sama sekali tak curiga.. kedekatan mereka tidak sama dengan kedekatan kita”. Ucap min ho memanas-manasi kedua saudaranya itu. “Apa??? Kemarin saja kim joon tampak akrab dengan pengurus Kim, aku juga akrab, dan kau sendiri, malahan waktu sakit pengurus Kim yang mengobatimu dan menjagamu.. apa itu tidak sama?”. Tanya balik hyun joong berusaha membela adiknya itu. “Tidak.. kim bum terlihat beda.. apalagi kemarin waktu aku mengajaknya kencan ganda dengan pengurus Kim”. Ucap min ho.

“Mwo?? Kencan ganda?”. Kompak hyun joong dan kim joon. “Ne.. nanti akan aku ceritakan detailnya.. yang jelas mereka terlihat seperti sepasang kekasih saja”. Ucap min ho. “apa ada yang disembunyikan diantara mereka?”. Telisik kim joon yang mulai terpancing amarahnya karena cemburu. “sebenarnya jika kalian tahu, waktu kalian dan kakek kunjungan kerja ke Jepang, kim bum sempat membawa pengurus Kim ke Busan selama dua hari.. sekarang aku patut mencuraginya”. Ucap kim joon. “Mwo??? Pergi bersama selama dua hari?? Tidak salah lagi..”. ucap min ho, tiba-tiba terlihat kim bum turun dari kamarnya. “Bum-ah kau mau kemana lagi?”. Tanya hyun joong. “Aku..disuruh menemui kakek, aku juga tidak tahu ada masalah apa”. Ucapnya datar. Ketiga saudaranya yang penasaran ikut turun ke lantai dasar.



Kim bum diantar pengurus Kim masuk keruangan kerja kakek. “ada apa kakek memanggilku?”. Tanya kim bum. “duduklah.. ada berita penting yang ingin kakek bicarakan”. Ucap kakeknya. “pengurus Kim tolong kau ambilkan minuman dulu”. Ucap Tuan Lee. “Baik tuan”. Ucap so eun sambil berjalan keluar, dia mulai khawatir akan ada masalah apa dengan kim bum. Tak lama berselang so eun masuk kedalam membawa minuman, sementara kim joon, min ho dan hyun joong bersamaan melakukan acara nguping masal di depan pintu. “Kakek mengerti kau sudah dekat dengan Nona Goh-Ara, dan kakek mempunyai kabar untukmu yang pasti kakek yakin kau akan sangat senang dengan berita ini”. Ucap kakeknya, mendengar nama Goh-Ara disebut raut wajah so eun mulai berubah, dia dengan telaten menyimpan air minuman itu diatas meja. “Kakek lebih baik langsung pada pokok pembicaraannya saja.. apa berita itu?”. Tanya kim bum datar. “Kau sudah kakek JODOHKAN dengan Nona Goh-Ara”. Ucap kakeknya tegas. Kim Bum terperangah dengan apa yang dia dengarkan barusan. Tak ubahnya so eun, seperti ada petir menyambar dirinya, so eun sangat kaget dengan ucapan tuan Lee. Begitupun ketiga saudara nya min ho, hyun joong dan kim joon yang sama-sama kaget mendengar hal itu.

^^ To Be Continued ^^

Bagaimana kisah selanjutnya????

Apakah kim bum menerima perjodohan itu???

Lalu hubungannya dengan So eun??

Apakah hal itu akan menyadarkan mereka jika mereka saling menyayangi?

Tunggu kelanjutannya di 4 Loves 1 True Love part 8.

2 komentar:

sangeun mengatakan...

banyakin bikin ff so eun ya....n berita ultah so eun qo g ada?

korean sky mengatakan...

i like it..!!

Posting Komentar