Selasa, 31 Agustus 2010

4 Loves 1 True Love Final Part (I Found My One True Love and I Have Four Loves)

FINAL PART




Annyeong mates…chingu…

Seperti janjiku yang bakalan posting akhir Agustus..

Aku ingin bulan ini di tuutp dengan FF aku jiah *gubrak*

Gak kerasa hampir dua bulan FF aku menemani kalian..

Dan inilah akhir dari tulisanku di FF ini

Enjoy This.




Di sebuah rumah sakit, Kim Bum, Hyun joong dan Kim joon tampak duduk dengan wajah yang khawatir. Tidak ada Min Ho disana. Tiba dokter keluar dari ruangan so eun. “Bagaimana dokter?” Tanya kim bum khawatir. “tidak ada luka yang serius.. syukurlah hanya benturan kecil di bagian kelopak mata dan sedikit lecet di tubuh, mungkin karena shock sehingga So eun-ssi belum sadarkan diri”. Ucap dokter. “Syukurlah..”. ucap hyun joong. Dari arah belakang datang min ho dan hye sun, sepertinya tadi min ho menjemput hye sun dulu. “Bum-ssi bagaimana dengan keadaan so eun?”. Tanya hye sun khawatir. “Noona kau tenanglah sedikit”. Ucap min ho pada hye sun. “Mana bisa aku tenang!”. Ucap hye sun. “So eun baik-baik saja.. hanya saja dia belum sadarkan diri”. Ucap kim joon menenangkan. “Kau siapanya pengurus Kim??? dan kenapa kau datang bersama adikku?”. Tanya kim joon. “Aku sahabatnya tapi sudah dianggap kakak oleh so eun”. jawab hye sun, sementara min ho menunduk ketika kim joon menatapnya. “Dia kekasihmu?”. Tanya kim joon. “Aniyo..”. jawab keduanya. “Aku ingin melihat so eun dulu”. Ucap kim bum. “Baiklah… nanti setelah kau.. kami akan melihat pengurus Kim”. ucap Kim joon. Kim Bum masuk ke kamar so eun, kim joon, min ho dan hye sun duduk di ruang tunggu, sementara hyun joong berjalan keluar dari ruangan itu.




Sementara itu di taman rumah sakit terlihat Ara sedang terdiam. Datang hyun joong menghampiri Ara. “Kau sedang menyesali semua ini?”. Tanya hyun joong mengalihkan lamunan Ara. “Oppa”. Ucapnya. Hyun joong pun duduk di samping Ara. “Kenapa kau menangis??? Menangis karena adiku lebih memilih pengurus Kim atau”. Belum sempat hyun joong menyelesaikan perkataanya Ara sudah memotongnya. “Aniyo..oppa!! aku menangis..karena aku merasa bersalah pada so eun-ssi”. ucap Ara dengan wajah sedihnya. Hyun joong menghela nafas. “Dia begitu baik.. masih menyelamatkanku, padahal aku telah banyak berbuat jahat padanya”. Ucap Ara. “Baguslah kau menyadarinya”. Ucap hyun joong. “Aku ingin meminta maaf pada so eun-ssi tapi aku takut karena aku sudah banyak melakukan kesalahan”. Ucap Ara. “Apa kau pikir pengurus Kim orang yang seperti itu.. aniyo.. aku yakin dia bisa memaafkanmu.. kalau dia tidak peduli padamu untuk apa dia menyelamatkanmu”. Ucap hyun joong. Tak lama hyun joong melihat tempurung kaki Ara dan sikut tangannya yang di perban. “Kau sendiri terluka”. Ucap hyun joong. “Bagaimana keadaanya?”. Tanya Ara. “Dia tidak apa-apa, sudahlah jangan merasa bersalah lagi”. Ucap hyun joong.


***



Kim bum pun duduk di samping so eun, ditatapnya so eun dengan hangat. So eun yang masih berbaring diatas ranjang dengan wajah yang terluka terlihat masih belum sadar. Tangannya pun diraih oleh kim bum, dipegangnya dengan erat, Kim bum pun menyatukan kelima jarinya dengan kelima jari so eun. “Ada yang mengatakan jika kita menyatukan jemari kita, maka hati kita akan terhubung.. hati kita akan bersatu.. semoga ini bisa menjadi penghubung kita.. so eun-in cepatlah sadar.. cepatlah sembuh”. Ucap kim bum. Kim bum pun mengelus rambut so eun yang tergerai. “Aku pernah mengatakan kalau kau meninggalkanku aku akan mati.. maka cepatlah kau sembuh”. Ucap kim bum lagi.


Keesokan harinya, syukur so eun sudah sadar. Terlihat kim bum begitu setia menemani so eun. Dia duduk disamping so eun, dengan telaten dia mengupas buah peach untuk so eun. sementara itu min ho dan hye sun duduk melihat mereka. “bum-ah kau memang cocok menjadi pengurus”. Ledek min ho. “Hyung.. kau itu!!!”. Timpal kim bum. “So eun-ah.. beruntungnya kau memiliki kekasih seperti dia”. Ucap hye sun. so eun tersenyum. “Aku merasa Tuhan terlalu baik padaku sehingga menghadirkan semua orang yang menyayangiku disampingku… bum-ah, tuan min ho, hye sun eonnie dan kedua tuan mudaku”. Ucap so eun. “Kau itu, biasakanlah memanggilku oppa.. aku kan kakaknya kekasihmu”. Ucap min ho, sepertinya sekarang min ho bisa menerima semuanya. Semuanya tersenyum mendengar ucapan min ho. “Berarti aku harus memanggil hye sun noona, kakak sepupu”. Jail kim bum. “Bum-ssi apa maksudmu”. Kaget hye sun. “Aniyo..”. jawab kim bum jail.


Tiba-tiba terdengar suara lain yang tak asing lagi. “Annyeong…”. Sapa lelaki paling bersemangat ini. “Hyung…...”. sambut kim bum pada kakak tertuanya itu. “Annyeong..annyeong..annyeong..”. ucap kim joon dengan nada rap-nya. “so eun-ah… bolehkan aku memanggilmu seperti itu???”. Tanya kim joon sambil menghampiri so eun. “karena kau bukan pengurus lagi.. tapi kau adalah adikku bukan?”. Ucap kim joon, “Tuan ini..”. ucap so eun. “eits.. aku bukan tuan mu lagi.. panggil aku oppa!!!”. Dengan nada manja kim joon menerangkan. “hehe.. ye..oppa!!!”. jawab so eun. “Kim Joon oppa”. Terang kim joon. “ye..kim joon oppa..hahaha”. ucap so eun manja. “Bagaimana keadaan rumah.. siapa yang menjadi kepala pengurus?”. Tanya so eun. “Pengurus Lee sudah kembali lagi kerumah. Awalnya pengurus Yong yang mencoba menggantikanmu.. untung Pengurus Lee sudah kembali lagi”. Ucap Kim joon. “baguslah”. Ucap so eun.


Ketika mereka semua sedang asyik mengobrol, dan saling melempar sindiran pada min ho yang terlihat semakin akrab dengan hye sun, datanglah Ara. Dia meminta waktu sebentar untuk berbicara dengan so eun. Akhirnya semuanya yang ada diruangan itu keluar kecuali so eun dan Ara. Ara duduk disamping so eun. “So eun-ssi… Aku datang kemari untuk meminta maaf padamu.. jeongmal mianheyo..”. ucap Ara. So eun menatap hangat. “Sudahlah tidak apa”. Ucap so eun. “Sebenarnya aku malu datang kemari.. aku malu karena aku sudah banyak salah padamu.. tapi kau masih berbaik hati padaku”. Ucap Ara. “Karena kita teman”. Jawab so eun singkat. “Kau masih menganggapku temanmu?? Meskipun aku telah jahat padamu???”. Tanya Ara, so eun mengangguk. “Kau sebenarnya tak sejahat itu, hanya saja emosi sesaatmu menyelimuti perasaanmu.. kau tak bisa mengontrol perasaanmu karena emosimu”. Ucap so eun. Ara terharu. “Kim bum-ssi memang tidak salah telah memilihmu..jeongmal gomawoyo..”. ucap Ara. “Kita bisa memulai pertemanan kita lagi”. Ucap so eun. “Sekarang kita teman bukan???”. Tanya Ara. “Ye…”. Jawab so eun sambil menjabat tangan Ara, Ara tersenyum penuh haru.





Keempat orang itu pun kembali masuk kedalam kamar. “akhirnya masalahnya selesai juga”. Ucap Kim joon. Kim bum tersenyum bahagia menyaksikan teman dan kekasihnya bisa berbaikan lagi. Kim bum berjalan menghampiri so eun dan mengelus rambutnya so eun. “Kim Bum-ssi jeongmal mianheyo..”. ucap Ara. “Ye.. aku juga meminta maaf jika aku pernah berkata kasar padamu”. Ucap kim bum. “Wuhawuha.. sepertinya sekarang kim bum nampak seperti lelaki keren saja.. diantara dua wanita.. biasanya hal itu terjadi padaku.. sekarang pesonamu semakin terasah saja.. itu berkat pengajaran dariku”. Ucap min ho. “kau??? Menurutku kau sama sekali tak mempesona”. Timpal hye sun. “Noona.. kau itu.. dasar wanita tua”. Bentak min ho. “dasar bocah!!!”. Timpal hye sun. “Sudahlah.. yang paling mempesona aku..aku.. sudah jangan bertengkar lagi”. Ucap kim joon. Kim bum, so eun dan Ara yang menyaksikan hanya tertawa saja.



***



Di tempat lain yaitu kediaman Tuan Lee Jeong Gil. Hyun joong tampak duduk bersama kakek Lee di taman belakang. Sepertinya mereka sedang berbicara serius. “Aku yakin kakek bisa menerimanya”. Ucap hyun joong. “Kau berbicara apa??? Lalu bagaimana dengan putri Tuan Goh?”. Tanya balik kakek. “Hareboji.. apakah hareboji akan memaksakan kehendak pada cucumu sendiri.. biarkanlah kami menentukan masa depan kami.. dengan siapa kami menjalin hubungan.. bukankah hareboji yang ku kenal adalah hareboji yang demokratis dan tidak pernah menilai orang dari status sosialnya?”. Tanya hyun joong. Kakek terdiam mendengar ucapan hyun joong. “hyun joong-ah tak kusangka kau lebih dewasa dari yang kakek duga.. terimakasih kau telah mengingatkan kakek. Tapi perjodohan harus tetap dilaksanakan.. apa yang harus kakek katakan pada tuan Goh”. Ucap kakek Lee. “Katakan yang sebenarnya saja.. Goh Ara-ssi memang telah berbohong mengenai hubungannya dengan kim bum”. Ucap hyun joong.




Kakek terlihat merenungi hal itu. “Akan kakek pikirkan lagi”. Ucap kakek Lee. “Begitu baiknya so eun-ah, dia meskipun sudah dijahati oleh Ara-ssi tapi dia masih menyelamatkan Ara-ssi”. Ucap hyun joong. Kakek kaget mendengar perkataan Hyun joong. “mworagoyo???”. Tanya kakek Lee. “ye hareboji.. kemarin Goh Ara-ssi hampir mengalami kecelakaan tapi so eun-ah yang menyelamatkannya.. dia sekarang dirawat dirumah sakit”. Ucap hyun joong. “jeongmalyo?”. Tanya kakek tak percaya. “ye..hareboji”. ucap hyun joong. “Sepertinya pandangan kakek pada gadis itu tidak salah.. sejak awal dia mengginjakan kaki di rumah ini kakek merasa dia memang gadis yang baik”. Ucap kakeknya. Hyun joong akhirnya bisa tersenyum lega mendengar ucapan kakeknya.



***



Seminggu kemudian so eun dan hye sun tampak sedang bekerja warung Bonjuk. Kebetulan hari ini pelanggannya cukup banyak. “Eonnie.. tampaknya kau bersemangat sekali.. malam minggu kemarin kau pergi kemana??”. Tanya so eun sambil merapihkan mangkuk-mangkuk yang kotor. “Oh.. itu tidak aku hanya pergi keluar”. Ucap hye sun gugup. “eonnie sepertinya kau sudah mempunyai kekasih yah??? Kau tak cerita padaku”. Ucap so eun. “ah.. aniyo.. aku masih single.. dan kau sendiri bagaimana dengan bum-ah?”. Tanya hye sun mengalihkan topic. “masih seperti biasa”. Ucap so eun.





Tak lama ternyata orang yang dibicarakan datang. Dengan sigap kim bum masuk dan langsung menarik tangan so eun. “Ayo pergi.. ayo..”. tarik kim bum. Hye sun dan so eun sendiri kaget. “Bum-ah ada apa?”. Tanya so eun sambil menahan tarikan kim bum. “Kita harus pergi kerumah.. ayo..”. ucap kim bum. “waeyo???”. Tanya so eun kaget. “Hareboji ingin bertemu denganmu.. “. Ucap kim bum. “Hareboji????”. Kaget so eun. kim bum mengangguk. “Noona.. aku pinjam so eun sebentar”. Ucap kim bum. Hye sun mengangguk.



Kim bum terlihat uring-uringan, dia terus bulak balik di ruang santai lantai 3. Dia cemas dengan apa yang sedang kakek dan so eun bicarakan di ruang kerja kakek. “Semoga tidak terjadi hal yang tak diinginkan”. Ucapnya. Sementara so eun terlihat duduk dengan kepala yang di tundukan. “tataplah aku”. Ucap Tuan Lee. “maafkan kesalahanku karena terpengaruh dengan ucapan Ara-ssi”. Ucap tuan Lee. So eun menggeleng. “Tidak tuan.. tuan tidak salah..”. ucap so eun. “Aku telah salah.. tak sepantasnya aku berbuat itu padamu dan cucuku sendiri. Kalian saling menyukai bukan?”. Tanya kakek. “ye.. josonghamnida”. Ucap so eun. tuan Lee terlihat tersenyum.



“Dari awal kau datang aku memang sudah merasa jika kau tidak akan menjadi pengurus.. tapi orang yang akan mengurusiku”. Ucap Tuan Lee. “maksud tuan???”. Tanya so eun. “kau datang kerumah ini bukan untuk menjadi seorang pengurus.. tapi kau akan mengurusiku dengan kasih sayang seorang cucu”. Ucap Tuan Lee, so eun terharu mendengar ucapan Tuan Lee. “Tuan…”. Ucap so eun. “Aniyo.. panggilah aku hareboji!”. Ucap tuan lee, so eun semakin terharu, matanya berkaca-kaca. “kamsahamnida…hareboji!!!”. Ucap so eun. “kemarilah”. Ucap tuan Lee. So eun pun mendekati tuan Lee. “maafkan hareboji”. Ucap Tuan Lee. So eun tersenyum haru. “Kembalilah ke rumah ini… kau kembali bukan sebagai pengurus Kim.. tapi kau kembali sebagai Kim So Eun calon cucu menantuku”. Ucap tuan Lee. So eun tersenyum.



So eun pun segera mengahampiri kim bum. “bagaimana????”. Tanya kim bum khawatir. So eun langsung memeluk kim bum. “Aku senang.. bum-ah.. aku senang”. Ucap so eun dalam peluknya. “Waeyo?? apa yang hareboji katakan?”. Tanya kim bum. “Kami sudah berbaikan”. Ucap so eun sambil melepaskan pelukannya pada kim bum. “Jeongmalyo???”. Tanya kim bum, so eun mengangguk manja, kim bum tersenyum. “Aku yakin dengan apa yang aku pilih.. dan kau adalah pilihan terbaik. Aku selalu yakin hubunganmu dengan kakek akan kembali baik”. Ucap kim bum. “akhirnya aku menemukan satu cinta sejatiku…”. Sambung so eun menatap kim bum. “Ehm……kau pun masih memiliki 3 cinta lainya.. jadi cintamu ada 4”. Tiba-tiba kim joon mengejutkan mereka berdua. “Oppa!!”. Ucap so eun dengan gaya malunya. “sepertinya semuanya telah kembali berjalan baik”. Ucap kim joon. “ye..”. jawab so eun. “maka dari itu aku bisa kembali mengatakan… Welcome, Kim So Eun!”. ucap kim joon. Kim bum tersenyum dengan tingkah kakaknya yang satu itu.



***




Beberapa hari kemudian, Ara dan Hyun joong terlihat sedang duduk di sebuah taman. “Semuanya sudah kembali seperti semula kan?”. Tanya Ara. Hyun joong mengangguk. “Aku pun sudah berbicara dengan aboji.. untuk memutuskan perjodohanku dengan Kim Bum-ssi, akupun telah meminta maaf pada hareboji”. Ucap Ara. “Kau semakin banyak berubah”. Ucap hyun joong. “Aku ingin memperbaiki kesalahanku dimasa lalu”. Ucap Ara. “Sudah sepantasnya.. apa yang telah kau perbuat itu juga yang harus kau pertanggungjawabkan.. hareboji juga sudah bisa menerima so eun”. ucap hyun joong. Ara tersenyum. “Baguslah..”. ucapnya. “sepertinya sekarang kau telah berubah dari seorang putri manja dan egois menjadi gadis dewasa”. Ucap hyun joong. “oppa.. terimakasih atas semuanya.. gomawoyo!!”. Ucap Ara. “memang dulu aku ingin sekali memiliki kim bum-ssi, karena sedari kecil aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan.. maka ketika aku tak mendapatkan kim bum-ssi aku menjadi seperti ini”. Ucap Ara. “Karena apa yang kau rasakan bukanlah cinta, itu hanya suatu ambisi.. ambisi untuk memiliki seutuhnya. Karena cinta bukanlah seperti itu, meskipun kita tak memilikinya.. asalkan kita bisa tersenyum melihatnya.. bahagia melihat dia bahagia.. itu bisa dikatakan cinta”. Ucap hyun joong. Ara mengangguk. “Araso!!”. Jawabnya.




“Lalu sekarang bagaimana denganmu?”. Tanya hyun joong. “Mungkin aku akan pergi ke Jepang, aku akan mengurus cabang usaha fashion ku yang berada di Jepang, sekalian aku melupakan semua.. aku ingin memulai semua hal baru”. Ucap Ara. “Jepang.. kapan kau akan pergi?”, Tanya hyun joong. “dua minggu lagi aku akan berangkat ke Jepang”. Ucap Ara. “jeongmalyo.. kebetulan sekali, dua minggu lagi aku juga ada penerbangan ke Jepang.. aku akan mengadakan kunjungan kerja cabang perusahaan kakek yang berada di Jepang”. Ucap hyun joong. “Kita bisa kesana bersama”. Sambungnya lagi. “Oppa..”. ucap Ara.



***




Satu minggu kemudian.., ^^

Hari yang cukup cerah.. matahari begitu cantik menari-nari diatas langit. Terlihat so eun, hye sun, kim bum, min ho dan hyun joong sedang berdiri menunggu di bandara Gimpo. Ya, hari ini mereka akan pergi liburan ke pulau Nami, pulau yang terkenal dengan drama ‘Winter Sonata”. Pulau dengan pemandangan yang sangat indah dan romantis. Hye sun dan so eun duduk sambil saling mengobrol. “Kau begitu dekat sekali dengan dia.. akui saja jika kalian berpacaran”. Jail hyun joong. “Aku sudah mengatakan beribu kali.. jika aku dan dia tidak berkencan”. Ucap min ho dengan nada juteknya. “kalian tidak berkencan, tapi jika ada acara dia yang selalu kau ajak”. Ucap hyun joong. “mulutmu harus di stum supaya diam. Hoh.. mana juga kakaku… lama sekali dia”. Ucap min ho kesal. “tadi hyung menelponku, dia sedang dijalan.. katanya sedang menjemput seseorang”. Ucap kim bum. “Siapa yang sedang dia jemput??”. Tanya hyun joong.




Tak lama sang kapten tim baseball datang juga. “Woi..bro.. mianhe aku terlambat”. Ucap kim joon yang berjalan beriringan dengan min jung. “Hyung.. kau dan min jung noona???”. Kompak ketiganya. “Aku boleh ikut kan?”, Tanya min jung. “tentu boleh.., hyung kenapa kau tak cerita?”. Tanya kim bum. “Aku diam-diam menyiapkan semuanya sendiri.. aku juga tidak mau disana menjadi obat nyamuk, sementara bum-ah dan min ho-ah bersama pasangan mereka”. Ucap kim joon. Min jung pun segera berbaur dengan so eun dan hye sun. “So eun-ah.. annyeong”. Sapa min jung. “Eonnie.. annyeong”. Ucap so eun. “Annyeong… min jung imnida”. Sapanya pada hye sun. “Annyeong.. hye sun imnida”. Jawab hye sun.



“Wah.. hyun joong-ah kau sendirian.. kasihan sekali”. Ucap kim joon. “Ah.. benar juga, kau tak mempunyai pasangan.. bagaimana jika aku mengirimkan seorang gadis cantik untuk menemanimu selama di pulau Nami?”. Tanya min ho. “tak perlu.. aku juga tak sebodoh itu.. tenang saja”. Ucap hyun joong. “ya sudah kalau begitu kita berangkat saja.. sudah kumpul semua kan”, Tanya kim joon. Tiba-tiba ada seorang gadis yang lari terbiri-birit dengan menarik koper kecil. “Tunggu!!!!!!!!!!!!!!! Oppa mian aku telat”. Teriak gadis itu. Kim bum, min ho dan kim joon berbalik kerah pusat suara.




“Goh ara-ssi???????”. Kaget mereka, Ara tersenyum tanpa dosa. “untung belum aku tinggalkan”. Ucap hyun joong sambil menghampiri Ara dengan memberikan senyuman manisnya. “Hyung joong ah.. jadi kau????”. Heran kim joon. “Memangnya kau pikir aku juga mau di pulau Nami sendirian??”. Ucap hyun joong. “aish.. kau hyung”. Ucap kim bum. “sepertinya hubungan keluarga Goh dan keluara Lee akan terjalin kembali”. Jail min ho, “apa-apaan kau ini.. ya sudah kita berangkat saja”. Ucap hyun joong sambil tertawa salting dan menghampiri ketiga saudaranya, sementara Ara berbaur bergabung dengan so eun, hye sun dan min jung. Merekapun bersiap berangkat ke pulau Nami. *Enjoy Hiloday in Nami Island with Love*




^^ THE END ^^



Cinta…

Ketika kau mencoba merangkai cinta kedalam selembar kertas

Lewat tarian penamu, kau akan terhenti..

Karena cinta tak akan mampu terbahasakan



Cinta…

Ketika cinta menelusup kedalam hatimu,

Nikmatilah..Tawa, Tangisan, Suka, Duka, Luka..

Dan kebahagiaan hanyalah bagian dari cinta itu sendiri



Karena itu,

Biarkanlah cinta masuk ke rahang cinta yang ia ingini..

Karena cinta tak pernah salah memilih.

(Di kutip dari Lulu Siti Aulia M.S)




4 LOVES 1 TRUE LOVE SPECIAL STORY


Kim Sang Bum – Kim So Eun Story


Kim Bum dan So Eun sekarang semakin dekat saja.. dimana ada Kim Bum pasti disana ada So Eun, begitupun sebaliknya. Dengan yakin sekarang Kim Bum bisa menggandeng So Eun dikampus, mereka menjadi pasangan muda yang diidam-idamkan setelah mereka mendapatkan julukan CC *Campus Couple of the year dalam acara pesta tahunan kampus*. Kim Bum dan So Eun pun saling melengkapi, kebetulan tahun ini mereka sedang merampungkan skripsi mereka. Mereka saling membantu, kadang-kadang pergi ke perpustakaan bersama. Hubungan yang positive ini sepertinya akan berakhir di labuhan yang bahagia pula. Apalagi kakek sudah sangat dekat dengan So Eun, seringkali so eun menemani kakek. Tinggal menunggu mereka wisuda sepertinya keinginan kakek akan segera terlaksanakan. So Eun pun sekarang sudah diikat tali pertunangan dengan Kim Bum, maka tak ada lagi yang berani mendekati So Eun.



Kim Hyun Joong – Goh Ara Story



Hubungan yang masih diakui sebatas dongsaeng-oppa ini sepertinya mulai mendekati arah lain dari sekedar hubungan itu. Hal itu terbukti dengan rajinnya Hyun Joong bertandang ke negeri Sakura. Kadang satu bulan sekali Hyun Joong pergi kesana dan selama seminggu berada disana. Entah apa yang terjadi yang jelas hubungannya dengan Ara semakin baik. Selain itu pekerjaanya pun di perlancar pula. Usaha fashion yang digeluti Ara pun semakin maju dan terkenal. Namun sepertinya memang ada sesuatu diantara mereka, apakah itu?? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.. hahaha *ngutip kata2 kak Rahmi*. Banyak netizen yang sekarang mengincar berita atau sekedar skandal dari mereka berdua. Namun belum ada klarifikasi.



Lee Min Ho – Goo Hye Sun Story

Tak jauh seperti Hyun joong dan Ara, mereka pun masih menggantukan hubungan mereka dengan status Namdongsang-Noona. Tapi hye sun juga tak mau disebut penyuka brondong, usia beda tiga tahun nampaknya tidak menjadi masalah, karena kadang Hye Sun tampak manja di samping Min Ho. Tapi pertengkaran atau adu mulut memang sepertinya tak bisa terhindarkan dari mereka. Meskipun status hubungan mereka sebatas namdongsaeng-noona tapi anehnya setiap malam minggu mereka habiskan bersama, entah untuk sekedar ngopi bareng, pergi jalan-jalan atau karouke. Dan hal gila lainya yaitu bahwa Min Ho sering marah-marah jika sudah melihat Hye Sun akrab dengan bos nya di Bonjuk yaitu Ki Bang.



Kim Hyung Joon - Lee Min Jung Story



Mengikuti jejak kedua saudaranya mereka juga masih asyik dengan status “CHINGU* alias teman. Padahal jika dipikir lagi apalagi yang mereka tunggu untuk memproklamirkan hubungan mereka sebagai sepasang kekasih. Min Jung dengan setia selalu menemani kim joon latihan baseball, kadang dia sendiri turun ke lapangan untuk diajari langsung oleh sang kapten lapangan itu. Begitupun dengan Kim Joon, dengan setia dia menemani Min Jung mencari objek-objek untuk di potret. Kadang kala Kim Joon yang terlihat lebih antusias untuk pergi mencari objek photo untuk Min Jung. Secara Min Jung memang seorang fotografer professional lulusan Dong Guk University, Department Photography and Art, dan sedang sibuk mempersiapkan pameran fotonya. Di satu sisi Kim Joon pun sedang sibuk mempersiapkan pertandingan baseball tingkat nasional itu.





Gimana mates..chingu..saeng.eonnie.. puas???

Puas dengan FF aku dan Special story nya????

Jeongmal Gomawoyo buat semua yang udah setia baca FF aku…

Jika boleh bertanya, mana diantara 10 part ini scenes yang sangat berkesan buat kalian, dan berharap jika bumsso memperagakannya dihadapan kalian????

Ok… ku tunggu komen dan kesannya.. Annyeong…!!!!

Mungkin mulai bulan sept aku gak bisa lagi se aktiv dulu lagi..

Karena mulai konsen kuliahhh.. so jangan rindukan aku mates..

Tapi aku akan rindu kalian…. *lebay*

Minggu, 29 Agustus 2010

BLOG BARU




halo-halo........
cuma mau ngasih info nih.... bagi kamu-kamu yang suka visit blog ini.. mau baca ff ataupun os lainnya dari kami bertiga... kalian bisa kunjungi blog kami yang baru....

here ==> Koreancoupleffos's Blog


silakan visit dan jangan lupa, tinggalkan komen kalian di setiap post (ff/os).... hargai kami yg nulis ya....................

kamsahamnida ^^

WE GOT MARRIED - part 14

Annyeong haseyo, chingudeul, eonnie, dongsaeng......

Adakah yang penasaran dengan kelanjutan ff ini....????? *nunggu jawaban*

Ya sudah, bagi yang sudah penasaran dengan kelanjutan kisah pasangan bodor yang satu ini *ditajonk mates* langsun saja dibaca ya... cekidot.....


Ide cerita: Lulu, Nden, dan Rahmi

Penulis: Lulu pacarnya seungho

Editor: Nden istrinya kyuhyun

Penyunting akhir: Rahmi istrinya Siwon



WE GOT MARRIED part 14 – Will You Marry Me?

(2 part terakhir)




Aku mencintaimu lebih dari apa yang kau tahu.



Hari ini so eun bermaksud untuk mengantar kim bum ke rumah ayahnya. Sebenarnya sudah sejak lama kim bum diminta untuk mengunjungi ayahnya, namun kim bum selalu saja malas untuk bertemu dengan ayahnya. Namun akhirnya so eun pun berhasil membujuknya.


Kim bum memang memiliki hubungan yang tidak baik dengan ayahnya. Semenjak ibunya meninggal, kim bum merasa disalahkan oleh ayahnya atas kematian ibunya. Karena itu selama ini kim bum hanya dibesarkan oleh pengurusnya tanpa kasih sayang seorang ayah. Ayahnya tidak lagi menyempatkan waktu untuk sekedar menanyakan kabar kim bum. Namun kini, ayahnya tengah sakit, dan ia ingin kim bum menjenguknya. Rasanya memang tidak adil bagi kim bum. Namun apa boleh buat, so eun terus membujuknya dan akhirnya hatinya pun luluh.



*********************************************

Di rumah kim bum

“selamat datang tuan muda.” ujar pengurus lee yaitu orang yang telah dipercaya oleh ayahnya untuk mengurus semua yang ada di rumahnya.

“apa kabar pengurus lee.” sapa kim bum

“baik tuan, bagaimana dengan anda?” Tanya pengurus lee


“seperti yang kau lihat, aku semakin menikmati hidup terlebih ada seorang bidadari cantik yang ada di sampingku.” ujar kim bum

So eun mendengarnya pun malu dan mencubit pinggang kim bum.

“hahaha …. Selamat yah anda sekarang sudah menemukan seseorang yang memang pantas untuk anda tuan muda.” ujar pengurus lee

“ya sama – sama pengurus lee.” ujar kim bum


Pengurus lee pun mengantar kim bum menuju kamar ayah kim bum yaitu lee jung gil. Ia tengah berbaring tertidur. Kim bum pun mendekatinya seorang diri tanpa ditemani so eun. Karena so eun merasa ini adalah intern antara kim bum dan ayahnya. So eun hanya mengintipnya dari balik pintu kamar bersama pengurus lee.



Kim bum tidak berani membangunkan ayahnya yang terlihat sangat lelap sekali. Ia duduk di samping ayahnya, dan terus memandangnya. Wajah yang sudah terlihat tua dan letih. Ada rasa iba menyelinap di hati kim bum. Perasaan sayang itu masih ada.


Setengah jam berlalu akhirnya ayah kim bum pun bangun. Ia kaget karena kim bum sudah ada di sampingnya. Begitu pula kim bum yang melihat ayahnya telah bangun. Sebenarnya ia belum siap untuk bertemu lagi dengan ayahnya. Namun ia sudah terlanjur berada di sana.

“bum … akhirnya kau datang.” ujar ayah kim bum, lee jung gil.

“iya,” gumam kim bum


Lee jung gil pun berusaha untuk bangun, kim bum yang melihatnya reflek membantunya. Terasa sekali kim bum memperhatikan ayahnya yang sudah tua itu. “terima kasih nak.” ujar ayah kim bum.


Kim bum masih tanpa ekspresi, sejujurnya ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia butuh seseorang untuk menghilangkan suasana canggung ini. Ia butuh so eun.


“bukankah aku memintamu kemari bersama dengan calon istrimu? Ke mana dia?” Tanya ayah kim bum.

“ah dia …. Dia ….” belum sempat kim bum melanjutkan kata – katanya. Sebuah ciuman hangat mendarat di keningnya. Terasa damai. Sesuatu yang rindukan selama ini.

“maafkan aku karena telah menyia – nyiakanmu selama ini.” ujar pak jung gil dengan linangan air mata. “aku harap kau memberiku kesempatan untuk lebih dekat dan mengenalmu lebih dalam seperti dulu lagi.” tambahnya.


Kim bum pun mengangguk, kini ia merasakan kedamaian berteman lagi dengan ayahnya. Sesuatu yang sangat ia rindukan. Dipeluknya tubuh ayahnya yang renta itu dengan penuh kasih sayang.

“aku merindukan kata – kata itu nak.” ujar ayah kim bum


Kim bum pun berusaha membuka mulutnya, mengucapkan sebuah kata yang selama ini tidak lagi ia katakan, sebuah kata yang sebenarnya selalu ingin ia ucapkan “aboji …” gumam kim bum.


So eun dan pengurus lee yang melihatnya dari balik pintu pun ikut menangis terharu melihat pemandangan mengharukan tersebut.


“nak, segeralah kau menikah sebelum ayahmu yang tua ini meninggalkanmu.” ujar ayah kim bum.

“jangan bicara seperti itu, lagipula kau harus membayar hutang 15 tahun menyia – nyiakanku. Karena itu kau harus hidup lebih lama lagi.” ujar kim bum

“manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan pula yang berkehendak. Aku ingin kau segera mendapatkan pendamping agar kau tidak lagi kesepian. Dan wanita itu haruslah yang benar – benar kau cintai dan yang mencintaimu.” ujar ayah kim bum.

Kim bum pun mengangguk tanda mengerti. “aku sudah menemukannya, dan aku akan berusaha untuk mendapatkannya, aboji.” ujar kim bum.

“aku akan mendoakanmu nak, karena aku yakin kau pasti mendapatkan yang terbaik.” ujar ayah kim bum.



*********************************************

“hatchim …..” terdengar suara bersin ji yeon.

Seung ho pun tertawa mendengarnya namun kemudian “hatchim …” seung ho pun ikut bersin.

“hahahah …” tawa mereka pecah. Hari ini kencan pertama mereka. Ji yeon dan seung ho pergi berjalan – jalan. Mereka tidak peduli dengan tatapan orang – orang di sekitar yang mengenali mereka.


Ji yeon menarik seung ho kesebuah toko ikan. Ji yeon menunjuk sepasang kura – kura brazil. “seung ho aku mau ini.” ujar ji yeon manja.


Seung ho pun mengangguk dan membelikannya untuk ji yeon.

“ini untukmu dan ini untukku. Kau harus menjaganya. Karena kalau kau merindukanku kau bisa melihat kura – kura ini sebagai penggantiku.” ujar ji yeon.

“hahahah …. Kalau begitu akan aku beri nama kura – kura ini ji yeon.” Ujar seung ho menggoda ji yeon.

Ji yeon terlihat cemberut “apa aku ini mirip kura – kura.” ujar ji yeon.

“kan tadi kau bilang kalau aku merindukanmu anggap saja kura – kura ini adalah kau.” ujar seung ho

“ciih … kalau begitu aku juga akan menamai kura – kura ini seung ho.” tukas ji yeon.

“hahahaha … baiklah aku menyerah, terserah kau saja sayang.” ujar seung ho sembari mengerdipkan sebelah matanya genit.



**************************************

Malam terakhir we got married.

Hari ini so eun dan kim bum telah selesai berkemas membereskan semua barang – barang mereka dari rumah mereka bersama untuk pulang ke rumah masing – masing. Terasa berat memang tapi kontrak we got married telah habis. Dan hari ini adalah malam terakhir bagi mereka.


So eun dan kim bum pun bergegas ke studio MBC Channel untuk syuting terakhir we got married secara live. Setelah tiba di sana, so eun langsung digiring manajer hwang ke ruang make up begitu pula dengan kim bum. Mereka didandani serasi sekali.


Mereka menggunakan pakaian senada, so eun memakai gaun berwarna merah dan kim bum memakai jas dengan kemeja merah.



Di rumah lulu

Sekalian untuk merayakan keberhasilan mereka bertiga, mereka pun seperti biasa menggelar pesta piyama dan kali ini di rumah lulu. Berbagai cemilan pun telah disiapkan. Malam ini mereka berencana untuk menonton bersama episode terakhir We Got Married season ini.

“aduh aku gk sabar nunggu acaranya mulai.” ujar nden

“iya aku juga, semoga akan berakhir dengan indah seperti halnya persahabatan kita.” ujar lulu

“iya benar, semua yang berawal baik pasti akan berakhir baik pula.” tambah rahmi.

Mereka pun saling berpelukan dan tertawa bersama menikmati malam dan semua kebersamaan – kebersamaan mereka.



Kembali ke MBC’s studio....

“Selamat malam semuanya, bertemu lagi dengan saya dae dan rekan – rekan saya icha, nisa, dan juga fitri. Dan malam ini mari kita sambut pasangan terbaru kita, kim sang bum dan kim so eun.” ujar dae membuka acara.

Kim bum dan so eun pun hadir ke tengah panggung dan dipersilakan duduk oleh keempat komentator tersebut.

“apa kabar?” Tanya fitri

“kami baik – baik saja.” jawab kim bum

“kalian terlihat bersemangat sekali malam ini yah,” ujar nisa


“tentu saja kami bersemangat, walaupun ini malam terakhir kami di we got married, tapi karena acara inilah kami bertemu.” ujar so eun

“ah iya benar, baiklah sekarang mari kita lihat cuplikan – cuplikan kalian dari episode 1 sampai episode kemarin.” ujar Icha.


Beberapa saat mereka melihat cuplikan kegiatan mereka, dari saat mereka bertemu dimulai dengan pertengkaran di restoran, kemudian saat mereka sibuk berbenah di rumah baru mereka, saat mengasuh yoo geun, dan masih banyak lagi kenangan – kenangan yang terekam saat itu.


“kenangan apa yang paling berkesan saat kalian mengikuti acara ini?” Tanya dae

“menurutku saat kami mengasuh yoo geun, karena jujur saja aku sangat menyukai anak kecil. Dan dia sungguh sangat lucu. Bahkan sampai sekarang aku merindukannya.” ujar so eun.

“lalu kau kim bum?” Tanya fitri


“semua kenangan bersama so eun sangatlah berkesan.” ujar kimbum. So eun tersipu malu saat mendengarnya.

“hmmm … sepertinya terjadi cinlok nih di sini.” ujar nisa memancing – mancing keadaan.

“itu sepertinya tidak perlu diragukan lagi.” tambah icha

“tapi sepertinya kita punya kejutan untuk so eun.” ujar dae

“apa itu???” gumam fitri


So eun pun terlihat penasaran, ia memandang kim bum. “apa ?” Tanya so eun pada kim bum, namun kim bum menggeleng karena ia pun tidak tau apa kejutan itu.


Tiba – tiba datang peri soeul membawa seorang anak kecil. Yoo geun. *muncul lagi nih peri setelah sekian part gak ada* So eun yang melihatnya langsung berdiri dan setengah berlari menuju yoo geun.


Ia pun menggendongnya dan mendekapnya. “aku kangen sekali sama kamu.” ujar so eun. Kim bum pun hanya tersenyum melihat so eun.


“wah so eun sangat menyukai anak kecil yah.” ujar nisa

“iya benar, dia sangat menyukai anak kecil, jiwa keibuannya terpancar sekali.” tambah icha.

So eun pun tersenyum berseri – seri.



Perbincangan hangat pun terus terjadi, namun beberapa saat kemudian kim bum meminta waktu pada mc untuk mengungkapkan sesuatu. “bisakah aku mengatakan sesuatu?” ujar kim bum

“tentu saja silakan.” ujar dae mempersilakan.



Kim bum meraih sesuatu dari dalam sakunya. Kotak berwarna merah itu terbuka dan terlihat sebuah cincin cantik berdiam di sana. Kimbum pun menatap so eun lekat. Ia mulai menghela nafas “so eun maukah kau menikah denganku?” ujar kim bum.


So eun kaget mendengar kata – kata kim bum yang tiba – tiba saja mengatakan hal seperti itu. Terlebih di depan semua orang dan disaksikan oleh seluruh masyarakat korea.


“aku memilihmu untuk menemaniku di kala siang tak lagi bermentari, dan malam tak lagi berbintang. Aku memilihmu dengan segenap hatiku memintamu untuk hidup bersamaku. Jadi apa jawabanmu?” tambah kim bum.

“terima … terima ….. terima ….” sorak sorai penonton terus menyemangati kim bum berharap so eun akan menerima pinangan kim bum.


So eun pun mengangguk dan setuju dengan pernyataan kim bum. Kemudian kim bum pun memasangkan cincin tersebut dijari manis so eun tanda pengikat bahwa so eun adalah miliknya. *berdoa semoga menjadi kenyataan, AMIIIN*



**********************************************

Beberapa bulan kemudian

So eun tengah asyik fitting gaun pengantinnya ditemani oleh ji yeon di butik milik ibunya. Ia memang mempercayakan gaun pengantin dan pakaian kim bum pada ibunya.

“ji yeon apa kau mau mencoba salah satu gaun pengantinnya?” tawar ibu so eun

“ah tidak usah eomma, lagipula yang akan menikah kan so eun.” ujar ji yeon.


“tak apa, ini supaya kau bisa mengerti perasaan so eun saat ini. Ayo pilihlah salah satu gaun dan cobalah pakai.” ujar ibu so eun


Ji yeon pun mengikuti keinginan ibu so eun, ia menjatuhkan pilihannya dan sebuah gaun dan mencobanya di kamar ganti.


Setelah beberapa lama kimbum beserta seung ho pun tiba di butik tersebut. Mereka pun masuk. Kebetulan saat kim bum masuk, tirai kamar ganti so eun pun di buka, kim bum menatapnya takjub.


Ia melihat pengantinnya begitu cantik. Kim bum pun menghampirinya dan berbisik “sebenarnya kau tercipta dari apa sehingga bidadari pun merasa tidak lebih cantik darimu.” So eun pun hanya tertawa geli mendengar pujian kim bum.



“so eun ..” ujar ji yeon keluar dari kamar gantinya.

Kini giliran seung ho yang terpesona melihat ji yeon memakai gaun pengantin. Ji yeon kaget karena seung ho dan kim bum sudah datang. “seung ho kau sudah datang?” Tanya ji yeon.


Seung ho tidak bisa berkata apa – apa. Ia gugu tercekat karena terpukau melihat ji yeon “rasanya aku juga ingin segera menikah.” ujar seung ho tiba – tiba dan membuat suasana menjadi riuh tertawa.



TO BE CONTINUED



Cukup sekian dulu ya WGM part 14nya.....

Tunggu WE GOT MARRIED part 15 final part.... coming soon.... *kemungkinan habis lebaran*

Jangan lupa, setelah baca, tinggalkan komen kalian ya..... kamsahamnida chingudeul.....



Dengarkanlah wanita pujaanku

Malam ini akan kusampaikan

Hasrat suci kepadamu, dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini


Aku ingin mempersuntingmu

Untuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu


Dengarkanlah wanita impianku

Malam ini akan kusampaikan

Janji suci, satu untuk selamanya

Dengarkanlah kesungguhan ini


Aku ingin mempersuntingmu

Untuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

(Yovie n’ Nuno – Janji Suci)