Senin, 19 Juli 2010

4 Loves 1 True Love Part 3 (Jadilah bantalku!!!!!!)

Annyeong mates…

Langsung aja buat yang udah nungu lanjutan FF aku

Let’s Check this Out..

4 Loves 1 true Love part 3


Kelima mobil itupun beriringan keluar dari area rumah, so eun menatap terus kelima mobil itu hingga hilang dari penglihatannya. Dia pun berjalan menuju ruanganya sambil terus melihat bros pemberian terakhir dari ibunya. So Eun memang anak yatim piatu, dia tinggal di seoul sendirian. Ayahnya telah meninggal ketika so eun masih dalam kandungan, sementara ibunya meninggal baru 1 tahun yang lalu karena penyakit leukemia yang di deritanya selama 2 tahun terakhir. So Eun pun duduk diatas kursi.“Kenapa bros ini bisa sampai ditangan tuan muda?”, Tanya nya pada dirinya sendiri. “Tapi untunglah.. bros ini kembali lagi padaku.. tapi kenapa tuan muda bisa mengetahui ini adalah bros milikku?? Dari mana dia tahu ini milikku?”. Sambungnya lagi. “Ah.. kenapa aku memikirkannya, yang penting bros ini kembali padaku”. Ucapnya lagi.

Kakek yang jalan duluan, langsung masuk ke dalam gedung, sementara itu sudah banyak wartawan dan netizen yang menunggu datangnya keempat pangeran tampan itu. Keempatnya keluar dari mobil masing-masing, mobil min ho berwarna merah, kim joon kuning, kim bum orange dan hyun joong berwarna putih bersih. “Sudah siap???”. Tanya hyun joong. “Biasa saja.. santai, nanti pulangnya kita akan diserbu”. Ucap kim joon. “Ya sudah.. ayo masuk saja”. Ucap min ho sambil membenarkan jas nya. Jepretan kamera dan juga sambutan begitu riuh menyambut keempat pria ini. Keempatnya sempat memberikan lambaian tangannya dan memberikan senyuman damai pada para wartawan dan netizen.

Mereka pun masuk kedalam gedung, acara peresmian gedung cabang perusahaan Tuan Kang berjalan dengan lancar, aman dan terkendali, para wartawan dari majalah bisnis memang mendapatkan izin resmi dari perrusahaan untuk meliput. Sementara wartawan dari infotainment dan netizen hanya diperbolehkan meliput dan melihat dari layar besar yang telah disediakan dibawah. Namun tetap saja banyak netizen yang diam-diam dapat masuk ke dalam gedung.

“Annyeong..”. sapa lembut seorang wanita pada cucu bungsu tuan lee itu. Kim bum menoleh kebelakang dan didapatinya wanita yang selama ini digosipkan dengannya. “ara-yang”. Sambut kim bum datar. “Aku sudah menduga kau juga akan datang”. Ucap Goh Ara. “Kau juga datang.. aku tak menyangka kita bertemu lagi disini”. Ucap kim bum, ternyata ada salah seorang netizen yang melihat kebersamaan kim bum dengan goh ara di tempat itu, langsung saja dia memoto dan merekam dengan kameranya. “Kau pasti datang bersama orang tuamu?”. Tanya kim bum. “De.. kau mau menemui kedua orang tuaku?? Akan aku kenalkan”. Ucap Ara yang berniat ingin memperkenalkan kim bum. “ah… tidak nanti saja.. aku ingin menemui kakaku dulu, baiklah permisi”. Ucap kim bum singkat langsung menjauhi goh ara. “Kenapa harus bertemu lagi dengannya ditempat ini, bisa-bisa aku kena skandal lagi, sial!”. Bisik kim bum sembari berjalan mendekati kakaknya.


“darimana saja kau?”, Tanya hyun joong. “tadi aku ingin mengambil minum”. Ucap kim bum datar. Sementara itu min ho tengah sibuk mengobrol dengan relasi bisnisnya di tempat itu, kim joon terlihat sedang berbincang dengan bawahan kakeknya Tuan Shin. “Jadi sekarang kesibukanmu apa?”. Tanya Tuan Shin. “ya.. beginilah.. aku sedang sibuk mempersiapkan pertandingan baseball ku yang pertama”. Ucap kim joon. “Kau memang berbeda dari hyun joong dan min ho”. Ucap Tuan Shin sambil menepuk bahu nya kim Joon. “Meskipun kita berempat bersuadara tapi sifat dan karakter kami berbeda, aku tidak terlalu suka bisnis”. Ucap nya bijak. “profesi apapun, asal kita senang dan menjalankannya sepenuh hati.. aku rasa itu lebih baik, daripada kita menjalankan profesi yang bukan seharusnya kita geluti”. Ucap Tuan Shin Bijak. “Baiklah… kalau begitu aku ingin kembali bergabung dengan saudaraku. Siliyehamnida”. Ucap kim Joon sambil membungkukan badan dan pergi bergabung dengan ketiga sudaranya.


***


“Aku mencium gelagat aneh, sepertinya dari tadi ada netizen disekitar kita”. Ucap hyun Joong. “Sudahlah jangan memikirkan hal itu”. Ucap kim Joon. “Goh ara-yang ada disini, kalian tahu.. aku bisa-bisa kena skandal lagi”. Ucap kim bum dengan wajah kesalnya. “Dia ada disini juga??”. Tanya kim joon. “ya.. sudah pasti.. hyung ini bagaimana, Ara-yang adalah putri dari pejabat Goh Giang San, pasti orang tuanya datang dan mengajak dia, bukan sesuatu hal yang aneh”. Ucap Min ho. “ehm…ehm.. cinta satu malam..oh indahnya..cinta satu malam..buatku melayang.. bagaimana ini bum?”. Ledek kim joon pada adik sepupunya itu. “Hyung.. tutup saja mulutmu itu, suaramu tidak enak untuk didengar”. Ucap kim bum dengan wajah geramnya. Hyun joong dan min ho nyengir melihat tingkah kim joon yang suka jail itu. “Aku dengar kau juga putus dari Huina-ssi, kenapa bisa??? Jangan katakan berita yang menyebar kalau kau berkencan dengan Hae Bin-ssi itu benar”. Tanya kim joon pada min ho. Kim bum dan hyun joong menatap ke arah min ho. “Huina-ssi sangat membosankan.. berhubungan dengan dia tak mendapatkan kemajuan, aku putuskan saja”. Ucap Min ho enteng. “kau ini.. sadarlah.. hilangkan kebiasaan burukmu mematahkan hati wanita-wanita cantik”. Ucap hyun joong. “Hae bin-ssi lebih menyenangkan”. Ucap min ho. “ooou… namdongsaeng.. berarti benar gossip yang selama ini merebak?”. Kesal kim joon. “Hyung.. kau darimana mendapatkan berita basi seperti itu.. itu kejadian seminggu yang lalu”. Ucap min ho. “Apa??? Memang sekarang hyung sudah berganti wanita lagi?”. Tanya kim bum dengan kening yang dikerutkan. Min Ho tersenyum pasti.

Acara itu pun selesai semua undangan pun satu persatu mulai keluar termasuk kakek dan keempat cucunya. Kakek langsung pulang bersama ajudannya, sementara keempat cucunya sibuk meladeni pewarta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memusingkan. “Tuan muda..tuan muda kim bum, apakah benar anda menjalin hubungan dengan Goh ara-yang?”. Serbu para netizen. Kim bum menutupi kekesalannya dengan senyum palsunya. “Tidak.. aku dan Ara-yang hanya berteman saja.. kami satu kelas dikampus.. dan dia adalah teman baikku”. Ucap kim bum santai. “Lalu bagaimana dengan gossip bahwa anda pernah pergi ke Nami Island bersama Goh Ara-yang?”. Tanya netizen dengan sorotan kameranya yang tajam. “Itu semua salah faham, sebenarnya itu adalah acara kelas, aku tidak hanya berdua dengan dia pergi kesana, tapi kami pergi satu kelas”. Jawab kim bum. “Barusan di dalam anda tertangkap sedang berbincang dengan Goh Ara-yang.. apakah anda ingin menyangkalnya? Apa itu bisa menjadi bukti kedekatan kalian?”. Kukuh seorang netizen yang lagi-lagi menjepret kim bum dengan kameranya. “Itu memang benar.. aku tidak menyangkal.. saya tegaskan sekali lagi, Goh Ara-yang adalah teman baik saya”. Ucap kim bum yang mulai terlihat kesal. “jadi kalian tidak berpacaran?”. Tanya wartawan, kim bum tak menjawab dia memilih pergi menuju mobilnya, dan menancapkan gas. Ngeng………………… jalan mobilnya.

“Tuan muda min ho, apakah benar gossip bahwa anda sekarang sedang mengencani sekretaris pribadi anda?”. Tanya wartawan. “Tidak..tidak..itu gossip tidak benar, sangat tidak bermutu”. Ucap min ho sambil terus berjalan menuju mobilnya. Para wartawan terus mengikuti min ho. “lalu gossip bahwa anda telah memutuskan jalinan cinta anda dengan Huina-ssi bagaimana?”. Tanya wartawan lagi. “Kami memang sudah tidak ada kecocokan lagi, baik kalau begitu terimaksih semuanya”. Ucap min ho langsung naik ke mobilnya yang berwarna merah, dan pergi

Sementara hyun joong dan kim joon berduaan jalan dengan santai. “Iya.. aku masih sibuk dengan tim baseball ku”. Ucap kim joon ramah dan asyik. “k..k…k… jangan lupa kalian meliput pertandinganku bulan depan”. Ucap kim joon sambil nge-rap. “Tuan muda..hyun joong.. bagaimana perasaan anda, karena Hwangbo akan segera melangsungkan pernikahan dengan Henry?”. Tanya wartawan. “saya ucapkan selamat untuk hwangbo.. aku turut senang akhirnya dia menemukan pasangannya”. Ucap hyun joong. “apakah anda akan datang ke pernikahan nya?”. Tanya wartawan. “Tentu.. kalau aku diundang, aku pasti akan datang”. Ucap hyun joong dengan lembut. “Planning kalian berdua kedepannya apa?”. Tanya wartawan. “Aku akan membuat kakek bangga dengan pertandingan baseball ku yang pertama”. Ucap kim joon sambil mengepalkan tangannya. “aku akan bekerja denga lebih baik lagi”. Ucap hyun joong. “Dan tentang hubungan percintaan kalian?”. Tanya wartawan lainya. “Doakan yang terbaik saja”. Ucap keduanya kompak, dan merekapun masuk ke mobilnya masing-masing dan pulang.


***

So Eun berjalan menuju kamarnya, dia telah berganti pakaian dengan piyama nya yang berwarna putih corak ping itu. Dia duduk di dekat jendela sambil menatap langit malam itu. “Apa aku sanggup bekerja disini??? Tuhan kuatkan aku”. Ucap so eun. “Ada yang bisa menerima keberadaanku di rumah ini, tapi tuan muda kim bum dan min ho sepertinya tidak bias menerima keberadaanku”. Ucap so eun. Diapun segera mengambil handphone nya yang diletakan di meja riasnya. Dan segera memencet nomor eonnie kesayangannya.

*Yeoboseyo…*

*Eonnie.. bagaimana kabarmu?? Baik?*

*Sso-ah.. aku baik, bagaimana denganmu?*

*Aku juga baik.. hanya sedikit lelah saja.. sekarang eonnie dimana?*

*Aku sedang jalan pulang, aku juga lelah.. ahhhh hari ini boss memberikanku pekerjaan*

*ahahahaha… masih berjalan kaki??? Masih jauh?*

*Sso-ah.. tiap hari juga aku pulang jalan kaki.. hehehe bagaimana tingkah pangeran-pangeran tampan itu?*

*Ada yang baik ada yang menyebalkan eon.. begitulah tuan muda*


Tiba-tiba ketika sedang teleponan ada mobil yang tidak sengaja menyalib hye sun dan berhenti di depannya, sepertinya mobil itu mogok, karena ban kiri belakang kempes. “Ah….. sial”. Umpat min ho dengan memukul stir mobilnya. Diapun mencoba untuk menelpon. “ya tuhan.. sialan.. kenapa disaat seperti ini handphone ku lowbat, sungguh sial”. Ucap nya lagi dengan penuh amarah. Hye sun melongo saking kagetnya, diapun memutus telepon dengan so eun. Keluarlah min ho dari mobilnya yang berwarna merah.


“Hei.. lelaki kurang ajar!!!! Kau tidak mempunyai sopan santun, menyalip pejalan kaki sepertiku ini.. dasar”. Teriak hye sun. min ho bertanya-tanya apakah wanita itu sedang berbicara dengannya atau bukan, matanya bergerak ke kiri dan ke kanan. “Kau tuli yah.. dasar, kenapa tak meminta maaf.. lelaki sombong!”. Teriak hye sun, min ho pun memutarkan badannya, hye sun yang melihat min ho langsung syok. “Dia.. dia kan pengeran KimCorp… hah…”. Bisik hye sun sambil terbata-bata melihat sosok pria yang ada dihadapannya. “kau berteriak padaku?”. Bentak min ho. Wajah hye sun terus menunduk. “Jangan menunduk dihadapanku.. kau tidak tahu aku siapa.. seenaknya membentaku?”. Bentak min ho. “Wanita miskin.. pasti kau tidak mempunyai TV hingga kau tak tahu denganku hah!!!! Menyedihkan sekali”. Ucap min ho. Hye sun yang sudah mulai kesal darahnya langsung naik ke ubun-ubun.

“ Heh… mulutmu itu lebar sekali yah.. seenaknya menghina orang.. kau pikir aku tidak mengenalmu?”. Ucap hye sun sambil menghampiri min ho. “lancang sekali mulutmu”. Jawab min ho. “ Dasar.. jadi seperti ini tingkahmu yang sebenarnya.. menyebalkan sekali, kalau di TV saja.. dasar palsu”. Bentak hye sun. “Mwo??? Palsu..apa maksudmu?”. Teriak min ho. “ternyata aslinya kau bodoh juga”. Ucap hye sun sambil memonyongkan bibirnya. Min ho menajamkan matanya. “dasar lelaki menyebalkan”. Ucap hye sun sambil berjalan melewati min ho. Min Ho yang melihat hye sun memegang handphone langsung saja bertindak cepat. “Hei…”. Teriak min ho, hye sun memalingkan mukanyanya. Min ho mendekati hye sun “boleh aku meminjam handphone mu sebentar?”. Tanya min ho, hye sun mengerutkan dahinya. “Tolonglah.. aku perlu bantuan..ban mobilku pecah”. Ucap min ho, hye sun yang memang sudah melihatnya. “Ya sudah ini… jangan kau ambil handphone ku”. Ucap hye sun. “hahah.. aku bisa membeli 100 buah handphone seperti ini.. dasar, aku hanya ingin menelepon pekerjaku saja”. Ucap min ho.


***

Kim Bum sampai dirumahnya, dia langsung naik ke kamarnya, diikuti hyun joong dan kim joon, kakeknya sudah terlelap tidur. So eun pun sudah berbaring dikasurnya. Tiba-tiba tombol berwarna hijau menyala. “aishhh.. ada apa lagi jam segini dia memanggilku”. Kesal so eun.


*Ada apa tuan?*

*bawakan aku air minum yang hangat*

*baik.. segera saya antarkan*


So eun pun berjalan gontai menuju dapur, dia mengambilkan air minum dan langsung berjalan naik ke lantai 3. Diapun mengetuk pintu kamar kim bum. “masuk”. Ucap kim bum. So eun pun masuk ke kamar nya kim bum, namun kim bum tak ada dikamar, namun ternyata hembusan angin menyadarkan so eun kalau ada pintu terbuka, ternyata kim bum sedang berdiri di balkon kamarnya. “Tuan muda..”. ucap so eun mendekati kim bum. Kim bum memalingkan wajahnya. “Ini air minum nya”. Ucap so eun. “Simpan disana”. Ucap kim bum sambil menunjuk ke meja. “Kenapa malam seperti ini tuan masih diluar???” Tanya so eun. “Aku ingin terus menghirup udara segar seperti ini”. Ucap kim bum sambil menghirup angin yang berhembus malam itu. “Tapi nanti tuan bisa sakit.. lebih baik tuan masuk saja”. Ucap so eun. “Pengurus Kim ambilkan jaket!” perintah kim bum. “Bukannya tuan sudah memakai jaket?”. Tanya so eun. “jangan banyak Tanya, ambilkan!!!”. Perintahnya ketus.


So Eun pun mengambil jaket dari kamar kim bum, “harum sekali jaketnya.. ini kan harum parfumnya tuan muda”. Ucap so eun sambil mencium wangi jaketnya kim bum yang lembut dan hangat itu. “Ini jaketnya tuan!”. Ucap so eun sambil menyerahkan jaket pada kim bum yang baru saja meneguk air minumnya. “itu jaket bukan untuku, pengurus kim yang memakainya.. ayo pakailah”. Ucapnya dingin. “Saya tuan???”. Tanya so eun keheranan. “Pakailah.. karena aku akan membuatmu kedinginan malam ini”. Ucap kim bum. So eun tak mengerti apa yang dimaksud kim bum, wajahnya terus termenung. “pakailah.. cepat.. susah sekali memakai jaket””. Bentak kim bum. “Ne..ne..araso”. ucap so eun sambil memasangkan jaket itu.

“Duduk!!!”. Perintah kim bum pada so eun untuk duduk di bangku panjang itu. So eun duduk, begitupun kim bum. “Tuan.. sebenarnya ada apa?”. Tanya so eun. “pengurus Kim, apa kau pernah bermimpi menjadi sebuah bantal?”. Tanya kim bum datar. “mwo…bantal?”. Tanya balik so eun, kim bum menatapnya dan so eun menggelengkan kepala. “Sebuah bantal yang hangat, yang dapat membuat orang tidur dengan lelapnya”. Ucap kim bum. “Saya tidak mengerti apa yang tuan maksud?”. Ucap so eun. “Diam saja begitu!!”. Perintah kim bum. So eun tetap diam dalam posisinya seperti itu, kim bum mulai bergeser menjauhi so eun, dia berbalik, menaikan kedua kakinya dan tidur diatas paha so eun. So eun kaget setengah mati. “tetaplah pengurus Kim menjadi bantalku untuk malam ini”. Ucap kim bum. So eun melongo sejadi-jadinya. “kau pintar sekali.. jaket ini adalah jaket kesayanganku”. Ucap kim bum yang pandanganya langsung tertuju pada so eun. “kalau begitu saya buka saja jaketnya”. Ucap so eun. “Sudahlah.. besok saja pengurus kim cuci”. Ucap kim bum. Lama kelamaan kim bum mulai tertidur. So eun menatap lembut, “Sepertinya anda kurang kasih sayang tuan… kenapa aku melihat tuan seperti orang kesepian dan butuh kasih sayang ketika tuan sedang tidur seperti ini”. Ucapnya sambil mengelus tubuh kim bum.


***


Paginya kim bum sudah terbangun dengan sendirinya karena sinar matahari yang menyilaukan pandangannya, di dapatinya dia tertidur diatas bantal, bukan so eun. Dan jaket yang dipakai so eun menyelimuti dirinya. Sementara kim joon seperti biasa dibangunkan oleh Pengurus Kim. Hyun Joong dan Min ho sudah siap-siap untuk sarapan. Semuanya telah sarapan pagi bersama kakek. “Hyun Joong.. kau sudah memulai untuk mempersiapkan program yang kau presentasikan kemarin?”. Tanya kakek. “Masih tahap awal, hareboji”. Ucap hyun joong.. “Dan hari ini giliranmu yang mempresentasikan program mu bukan?”. Tanya kakek pada min ho. “ye…hareboji”. Ucap min ho singkat. “Ya sudah kalau begitu, kita segera berangkat”. Ucap kakek sambil berjalan keluar. “Hyun joong, aku ikut denganmu yah.. mobilku ada dibengkel”. Ucap min ho, “Mobilmu kenapa?”. Tanya hyun joong. “ Kemarin ban nya pecah.. sungguh kemarin begitu sial”. Ucap min ho. “baiklah.. ayo..tapi kau harus ingat, jangan menyetel music di mobilku”. Ancam hyun joong. “ne..araso!!!!”. ucap min ho.


Sementara so eun tengah menugaskan para pelayan, datang kim joon menghampiri so eun. “pengurus Kim”. Ucap nya dengan suara nyaringnya. “pe…pe..pe..ngurus… Kim ki ki ki kim”. Ucap kim joon sekali lagi denga gaya nge-rap nya sambil mendekati so eun. “Ada apa tuan??”. Tanya so eun. “Ikutlah denganku!!!”. Ucap kim joon. “Ikut dengan tuan??? Kemana??”. Tanya so eun. “Latihan baseball.. ayolah.. pengurus Kim juga pengurus pribadiku kan!!”. Pinta kim joon. “Tapi saya masih harus bekerja disini…”. Ucap so eun mencoba menolak. “Kau tahu, kakek, hyun joong dan min ho pergi ke kantor, sebentar lagi si anak bungsu juga akan pergi, nah pengurus Kim bisa ikut denganku.. pengurus kim disana juga bekerja.. mengurus semua perlengkapanku”. Pinta kim joon. “Tapi…”. Ucap so eun. “Ini perintah pengurus Kim”. Ucap kim joon. Akhirnya so eun mau pergi bersama kim joon. Mereka berdua berjalan menuju depan, dan berpapasan dengan kim bum. “Bum—ah… aku pergi dulu.. kau akan pergi bukan?? Pengurus Kim aku bawa”. Ucap kim joon. “Kemana???”. Tanya kim bum datar. “Latihan baseball”. Ucap kim joon sambil pergi dan diikuti so eun.


***


Merekapun tiba di tempat latihan, “pengurus Kim.. ini tempat latihannya”. Ucap kim Joon. So eun melihat sekelilingnya sambil tangannya membawa tas perlengkapan kim joon. “Pengurus Kim, kau duduk disini saja… jangan pergi dari sini..”. ucap kim joon sambil mendudukan so eun di tempat duduk. “Ne..araso!”. jawab so eun. “Tapi kenapa saya harus berganti pakaian seperti ini?”. Tanya so eun pada kim joon. –Sebelum berangkat ke tempat latihan kim joon memberikan so eun baju casual-. “Karena aku ingin pergi bersama Kim So Eun bukan Pengurus Kim”. Ucap kim joon singkat diselingi senyuman manis. So Eun terdiam mendengar penjelasan kim joon. Kim Joon pun masuk dulu ke dalam. “Apa maksud tuan muda? Kim So Eun dan pengurus Kim sama-sama aku juga”. Ucap so eun polos.


“Hai joon..”. ucap seorang wanita di club itu, wanita berambut pendek itu memberikan lambaian tangan pada kim joon. “min jung-ah..”. sambut kim joon. “Latihan lagi.. semangat yah!!! FIGHTING”. Ucap min jung memberikan semangat. “Gomawo.. mengantarkan sepupumu lagi?”. Tanya kim joon pada min jung. “De.. sekalian ingin meliat latihan kalian”. Ucap min jung. “Kau tahu… Jung Min bekerja keras untuk pertandingan ini”. Ucap min jung. “Akupun begitu.. sampaikan pada sepupu mu itu.. aku tunggu di lapangan”. Ucap kim joon sambil berjalan menuju lapangan. Min Jung menatap hingga hilangnya kim joon dari pandangannya.


Latihan baseball pun dimulai, kim joon terlihat active sekali, permainannya sangat apik, larinya begitu kencang dan pukulannya begitu tajam. Riuh gemuruh yang melihat latihan tertuju pada kim joon yang memang cucu orang terkenal. Tak terkecuali so eun, dia dibuat kagum oleh aksi kim joon bermain baseball. “Ternyata kalau sudah di lapangan seperti itu, tuan muda tampak lebih keren, gagah dan… ya tuhan, ada apa denganku ini?”. Ucap so eun yang begitu memuji kim joon. “Tapi itu fakta kalau dia memang tampan”. Sambungnya lagi. “omo… so eun ada apa denganmu ini… kau tidak boleh berpikiran seperti itu”. Ucapnya lagi pada dirinya sendiri.

Selesai latihan kim joon langsung berjalan ke tempat penonton dia langsung menghampiri so eun. “Bagaimana pengurus Kim?”. Tanya kim joon, tanpa banyak basa basi so eun langsung memberikan dua acungan jempolnya. “Tuan muda, ini minumnya”. Ucap so eun sambil memberikan sebotol air mineral pada kim joon. Kim Joon mengambilnya dan duduk disamping so eun. “Capek juga”. Ucap kim joon dengan wajah yang puas. “permainan tuan muda sangat bagus”. Ucap so eun bangga. “tapi pengurus Kim tahu, kakek tidak terlalu suka. Pertandinganku tinggal 3 minggu lagi, aku harap pengurus Kim bisa datang untuk menyaksikan pertandinganku”. Pinta kim joon. “Tuan muda, saya bangga tuan muda mempunyai jalan sendiri. Sangat jarang sekali orang seperti tuan muda yang dapat berani seperti tuan muda. Mereka biasanya hanya menerima apa yang telah diperintahkan. Tapi tuan muda lebih mengikuti apa kata hati tuan muda”. Ucap pengurus Kim. “ Aku tidak berbakat di bisnis seperti kedua adiku hyun joong dan min ho”. Ucap kim joon dengan bercucuran keringat. “ Memang sudah seharusnya kita mengembangkan bakat yang kita miliki, jangan sampai karena suatu tuntutan kita mengembangkan bakat kita di bidang lain. Itu tidak boleh, karena justru itu akan mematikan bakat yang kita punya. Yakin dengan bakat kita sendiri akan membawa kita ke puncak kesuksesan kita. Saya akan selalu mendukung tuan muda, dimanapun jalan yang tuan muda ambil”. Ucap so eun. “kata-kata pengurus Kim mencerminkan sekali kepintaran pengurus kim”. Ucap kim joon, so eun tersenyum manis.


“Pengurus Kim, kau tak melihat keringat bercucuran di sekujur tubuhku.. ayo kau lap”. Ucap kim joon. “Oleh saya??”. Kaget so eun sambil menunjuk dirinya sendiri. “Iya.. untuk apa pengurus aku ajak kesini..kalau hanya untuk diam saja.. Ayo ini perintah”. Jail kim joon. “baiklah tuan muda..yang selalu jahil”. Ucap so eun, kim joon tersenyum puas. So eun mengelap wajah kim joon dengan handuk kecil berwarna putih itu. “memang enak.. kalau di lap oleh tangan perempuan”. Jahil kim joon, so eun terdiam sambil terus mengelap. Tiba-tiba ada teman nya kim joon yaitu Park Jung Min dan Lee Min Jung melewat kedepan kim joon dan so eun. “Yo..Yo…bro, jadi dia kekasihmu?? Cantik juga. Nona kau beruntung sekali bisa mendapatkan pangeran tampan yang satu ini”. Ucap jung min pada kim joon. “Hei..bro… tentu beruntung mendapatkanku”. Ucap kim joon, so eun kaget mendengar perkataan kim joon. Apa maksudnya. “Dia kekasihmu?”. Tanya min jung datar. Kim joon mengangguk dan tersenyum. So eun kaget setengah mati. “Kalau begitu kami pulang dulu.. ayo min jung”. Ajak jung min, mereka berduapun pergi. So eun masih melongo, “Pengurus Kim kau kenapa?”. Tanya kim joon sambil melambaikan tanganya di wajah so eun. “tuan muda.. apa yang tuan muda katakan barusan?”. Tanya so eun, kim joon tersenyum “kita…”.


^^TO BE CONTINUED^^


Apa yang terjadi selanjutnya?? Apakah kim joon benar—benar ingin berpacaran dengan so eun?? Lalu apakah yang so eun suka adalah kim joon? Lantas Kim Bum, apa alas an dia ingin tidur di pelukan so eun??? Min ho dan hye sun??? tunggu kelanjutan aksi gila mereka berenam di 4 Loves 1 true love Part 4.


0 komentar:

Posting Komentar